Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2017

Fayakhun Bicara Soal Politik Digital di Indonesia

Gambar
Menurut fayakhun Kemunculan Barack Obama sebagai orang kulit hitam yang berhasil menjadi Presiden AS waktu itu menarik perhatian berbagai kalangan. Para politisi, dosen, intelektual, pengamat media, dan berbagai ahli turut bicara. Tidak ketinggalan pula Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta, Fayakhun Andriadi, turut bicara menyoroti fenomena tersebut. Pada tahun 2014, Fayakhun Andriadi melalui akun kompasiana.com menulis ulasan panjang lebar bagaimana proses Obama mampu menjadi Presiden AS karena didukung oleh teknologi informasi digital. Fayakhun menulis : “Pada tahun 2007, Chris Hughes yang kala itu baru berusia 23 tahun, menandatangani kontrak kerja dengan sebagai Tim Sukses Kampanye Barack Obama. Hughes adalah teman sekamar Mark Zuckerberg, pendiri Facebook, sewaktu di Harvard University dan turut membantu pengembangan jaring sosial tersebut.Saat itu, Obama tak diunggulkan. Pamornya jauh dibawah Hillary Clinton.” Fayakhun Bicara Soal Politik Digital “Melihat fakta

Fayakhun Andriadi Bersuara Soal Pembelian Kapal Induk Bekas Spanyol

Gambar
Fayakhun Andriadi ikut berbicara soal, di media Spanyol, berkembang rumor baru-baru ini yang membeberkan minat Filipina dan beberapa negara Arab untuk membeli kapal induk Angkatan Laut Spanyol “Principe de Asturias”. Selain Filipina dan beberapa negara Arab tersebut, juga dilaporkan (lavozdigital.es), Indonesia pun pernah menyatakan minatnya untuk mengakuisisi kapal induk ini. Akan tetapi, setelah kunjungan resmi delegasi TNI AL ke pangkalan Angkatan Laut ‘El Ferrol’ Spanyol untuk memeriksa “Principe de Asturias” pada akhir Maret lalu, Indonesia dikabarkan memutuskan untuk tidak membeli kapal induk ini. Walau tidak ada tindak lanjut dari Indonesia, pihak Spanyol tetap membuka pintu bagi Indonesia untuk kemungkinan penjualan. Inilah yang disoroti oleh Fayakhun Andriadi . Diakui Amerika Merespons situasi tersebut, Anggota Komisi I DPR RI, Fayakhun Andriadi menilai, Indonesia sebaiknya lebih mengutamakan upaya memperkuat sistem pertahanan maritim dengan berbasis pada ko